Gambar Sampul Bahasa Indonesia · e_BAB 5 KETERTIBAN
Bahasa Indonesia · e_BAB 5 KETERTIBAN
EuisSulastri, dkk

24/08/2021 13:14:33

SMA 11 KTSP

Lihat Katalog Lainnya
Halaman

53

Bab 5 Ketertiban

Tempo, 14 Agt 05

Tempo, 13 Feb 05

Pelajar harus membiasakan diri tertib aturan dalam

segala hal, misalnya tidak boleh menyontek saat

mengerjakan soal ujian.

Jika ada pelajar yang melanggar tata tertib

sekolah, kepala sekolah dan guru tegas dalam

harus memberikan sanksi.

5.15.1

5.15.1

5.1

Sambutan/Khotbah

Sambutan/Khotbah

Sambutan/Khotbah

Sambutan/Khotbah

Sambutan/Khotbah

Anda tentu pernah mendengar sambutan yang

disampaikan oleh seseorang, baik langsung maupun

tidak langsung. Umumnya sambutan disampaikan se-

bagai pengantar atau pembuka suatu acara. Isi sam-

butan adalah hal pokok acara.

5.1.15.1.1

5.1.15.1.1

5.1.1

Mendengarkan dan

Mendengarkan dan

Mendengarkan dan

Mendengarkan dan

Mendengarkan dan

Mencatat Pokok-pokok

Mencatat Pokok-pokok

Mencatat Pokok-pokok

Mencatat Pokok-pokok

Mencatat Pokok-pokok

Sambutan

Sambutan

Sambutan

Sambutan

Sambutan

Berikut ini adalah contoh sambutan yang

disampaikan Kepala Sekolah di hadapan guru dan

orang tua murid.

Pada bab lima melalui topik “Ketertiban” kalian

akan diajak untuk dapat menemukan pokok-pokok

isi sambutan/kotbah dan mampu menulis surat kuasa.

Untuk itu

pertama-tama

kalian diajak untuk dapat

menemukan pokok-pokok isi sambutan/khotbah yang

didengar. Kalian juga diharap dapat menulis pokok-

pokok isi sambutan ke dalam beberapa kalimat, serta

menyampaikan ringkasan tersebut secara lisan.

Kedua

, kalian diajak untuk dapat memahami

kalimat baku dan kalimat tidak baku. Itu berarti kalian

harus dapat membedakan kalimat baku dan kalimat

tidak baku; serta mengubah kalimat tidak baku

menjadi kalimat baku.

Ketiga

, kalian diajak untuk dapat menulis surat

dagang dan surat kuasa. Itu berarti kalian harus dapat

mendaftar ciri-ciri surat kuasa; mencatat hal-hal yang

akan dituliskan dalam surat kuasa; menjelaskan isi

surat; dan memperbaiki surat tulisan teman kalian.

Selamat belajar dan sukseslah selalu.

54

Bahasa dan Sastra Indonesia Kelas XI SMA/MA

Ikutilah kegiatan berikut ini!

1. Tutuplah bukumu dan siapkan alat tulis!

2. Dengarkan sambutan yang akan dibacakan salah seorang te-

manmu atau gurumu! Jika rekaman tersedia, dengarkan melalui

rekaman.

3. Sambil mendengarkan, catatlah pokok-pokok sambutan yang

Anda anggap penting!

Assalamualaikum wr.wb

., salam sejahtera.

Yang terhormat Bapak/Ibu wali murid dan Bapak/Ibu Guru.

Syukur alhamdulillah kita panjatkan ke hadirat Tuhan. Berkat

rahmat dan karunia-Nya kita dapat berkumpul hari ini di sini dalam

rangka pertemuan orang tua, guru, dan kepala sekolah.

Hadirin yang berbahagia, adapun maksud diadakannya per-

temuan ini untuk menyampaikan kepada orang tua murid dan guru

tentang masalah yang sering muncul belakangan ini, yaitu per-

kelahian antarpelajar. Akhir-akhir ini, sering terjadi perkelahian

pelajar yang menimbulkan korban. Ada yang luka-luka, dirawat,

bahkan meninggal.

Ibu-ibu dan Bapak-bapak yang saya hormati, sebagai pen-

cegahan agar peristiwa yang tidak kita inginkan itu tidak terjadi di

lingkungan sekolah, marilah kita selaku orang tua, guru, dan kepala

sekolah bersama-sama membina, mengawasi, dan membimbing

anak kita secara baik sehingga mereka menjadi anak yang ber-

akhlak dan mau menjauhi perbuatan yang tidak terpuji, anti

terhadap tindakan brutal dan kekerasan.

Perlu Ibu-ibu dan Bapak-bapak ketahui, perkelahian yang se-

ring terjadi ini membuat anak-anak kita tidak nyaman, was-was,

dan takut sewaktu berangkat dan pulang sekolah. Dan yang lebih

mengkhawatirkan, justru yang kena sasaran adalah pelajar yang

lugu, baik, dan tidak terlibat perkelahian.

Ibu-ibu dan Bapak-bapak yang saya hormati, kami sebagai kepala

sekolah dan guru sudah berkali-kali menasihati, baik di kelas maupun

pada saat upacara bendera hari Senin agar mereka berhati-hati dan

menghindari perkelahian. Karena sering, mereka sudah sangat hafal

dengan nasihat itu, bahkan sudah bosan. Entah mereka dengarkan,

entah tidak mereka dengarkan lagi, kami tidak tahu.

Kami pun sudah menetapkan sanksi-sanksi, tidak hanya berupa

surat peringatan, tetapi juga berupa hukuman, dikeluarkan bagi

yang terlibat perkelahian. Namun, masih ada juga siswa yang

terpancing untuk terlibat perkelahian. Inilah yang sangat meng-

khawatirkan kami jika dicegah dan diantisipasi.

Jadi, Ibu-ibu dan Bapak-bapak, marilah kita tidak henti-hen-

tinya memberikan nasihat kepada anak kita. Kami serahkan penga-

wasan dan bimbingan di luar sekolah kepada orang tua. Adapun

di sekolah, kami pun berusaha sedemikian rupa sehingga apa yang

kita khawatirkan tidak terjadi. Anak Ibu dan Bapak adalah anak

kami juga.

1. Ubahlah catatan yang telah

Anda buat saat mende-

ngarkan sambutan menjadi

sebuah paragraf pendek

sebagai ringkasan sambutan!

2. Bacakan ringkasan itu agar

mendapat komentar dari

teman-teman Anda!

55

Bab 5 Ketertiban

LAPORAN MENDENGARKAN

Nama anggota kelompok:

1. ................................................................

2. ................................................................

dst.

Nama acara dan stasiun penyiaran:

.....................................................................

Nama penceramah:

.....................................................................

Waktu disiarkan:

.....................................................................

Isi ceramah:

.....................................................................

.....................................................................

.....................................................................

.................................................................

.............................................................

Harapan kita hanya satu, yaitu mendidik anak menjadi orang

yang berpendidikan, berprestasi, dan berbudi pekerti luhur.

Kami akhiri sambutan ini. Atas perhatian dan kerja sama Ibu

dan Bapak, kami mengucapkan terima kasih.

Wassalamualaikum wr.wb.

Kepala Sekolah

5.1.25.1.2

5.1.25.1.2

5.1.2

Mendengarkan Ceramah di T

Mendengarkan Ceramah di T

Mendengarkan Ceramah di T

Mendengarkan Ceramah di T

Mendengarkan Ceramah di T

elevisielevisi

elevisielevisi

elevisi

atauatau

atauatau

atau

RadioRadio

RadioRadio

Radio

Ceramah sering Anda jumpai di acara-acara televisi atau radio.

Ceramah umumnya dipahami sebagai pidato yang berisi pengetahuan

agama. Tetapi, sesungguhnya ceramah tidak selalu berisi penge-

tahuan agama. Teknik menyimak ceramah di televisi dan radio adalah

mendengarkan secara saksama dan mencatat pokok-pokok ceramah.

Ikutilah kegiatan berikut ini!

1. Bentuklah kelompok yang terdiri atas 5 orang!

2. Pilihlah salah satu acara ceramah di televisi atau radio yang

Anda sukai!

3. Dengarkan ceramah itu dengan cermat dan catatlah isi ceramah

yang ditayangkan di televisi atau radio!

4. Laporkan kegiatan Anda secara kelompok dengan format berikut

ini!

Mendengarkan ceramah di televisi.

Mendengarkan ceramah di radio.

56

Bahasa dan Sastra Indonesia Kelas XI SMA/MA

5.25.2

5.25.2

5.2

Kalimat Baku dan Tidak Baku

Kalimat Baku dan Tidak Baku

Kalimat Baku dan Tidak Baku

Kalimat Baku dan Tidak Baku

Kalimat Baku dan Tidak Baku

Perhatikan contoh berikut!

Kalimat tidak baku:

1. Tulislah kalimat tidak baku

yang Anda temukan saat

mendengarkan sambutan

dan ceramah! Lalu, ubahlah

kalimat tidak baku itu men-

jadi kalimat baku!

2. Perbaiki kalimat-kalimat

yang tidak baku di bawah

ini sehingga menjadi kalimat

yang baku!

a. Rumahnya temanku ada jauh

dari sini.

b. Tanpa berkata sepatah kata pun

ia ngeloyor pergi.

c. Ia suka datang ke rumah hampir

tiga hari sekali.

d. Untuk itu waktu dan tempat

kami persilakan.

e. Ia datang di malam hari.

Kutipan A

Coba perhatikan KUTIPAN A!

Pada kutipan itu terdapat kata

dan kalimat tidak baku. Ubahlah

kata dan kalimat tidak baku itu

menjadi baku!

1. Kami punya nenek sedang sakit.

2. Setiap hari Senen kami mengikuti upacara.

3. Maaf, saya terlambat karena jalanan macet.

4. Ini hari saya akan pergi.

Kalimat baku:

1. Nenek kami sedang sakit.

2. Setiap hari Senin kami mengikuti upacara.

3. Maaf, saya terlambat karena lalu lintas macet.

4. Hari ini saya akan pergi.

Berdasarkan contoh kalimat di atas, dapatkah Anda menjelaskan

hal apa saja yang menyebabkan sebuah kalimat menjadi tidak baku?

Diskusikan dengan guru dan teman-teman Anda!

Yang dimaksud dengan

kata baku

adalah kata-kata yang sesuai

dengan pedoman atau kaidah yang ditentukan (standardisasi). Dalam

pemakaian, kita sering menjumpai kata-kata yang tidak baku. Kata-

kata yang tidak baku tersebut tidak sesuai dengan pedoman atau

kaidah yang ditentukan. Kata

risiko

, misalnya, sering ditulis

resiko

atau kata

universal

ditulis

universil.

Bila kata-kata tersebut digunakan

dalam kalimat, kalimat itu pun menjadi kalimat tidak baku.

Ketidakbakuan bukan saja disebabkan oleh penulisan yang salah,

melainkan juga karena pengucapan yang salah, pembentukan yang

tidak benar atau penyusunan kalimat yang tidak tepat.

Bahasa baku digunakan dalam situasi resmi, misalnya dalam

pemerintahan, pendidikan dan pengajaran, penulisan ilmiah, per-

undang-undangan, atau kegiatan diskusi ilmiah.

Jalan rusak di mana-mana, itu khas Jakarta di

taon dua rebu

.

Tiada jalan raya yang mulus, kecuali beberapa jalan protokol. Ja-

lan rusak yang aspalnya bergelombang terkelupas, bolong gompal,

kubangan kerbau, berlubang, retak, sampai ada pengirim surat

bilang: “ Lubangnya bukan sebesar kubangan kerbau lagi, tetapi

kubangan gajah!” Banyak warga malah menyebut lubang-lubang

di jalan itu sebagai “jurang”.

Akibatnya tentu macetnya macet. Antrean mobil dan motor

setiap hari main naga-nagaan, perlahan dan beroratan antre, su-

paya roda mobilnya tidak somplak, ban meledak, jeruji roda beng-

kok,

velg racing

-nya benjol, atau

dop

-nya mental.

Akibat lainnya, di sekitar jalan rusak itu, biasanya ada ge-

nangan air, ceceran batu pasir, berdebu macam ikut reli di Gurun

Sahara. Makin

celaka 12

lagi, sebab di seputaran jalan rusak itu

muncul anak-anak muda yang kibas-kibas tangan dan minta uang

receh. Jalan pun macet, tidak lancar dan bikin

kheki.

57

Bab 5 Ketertiban

5.35.3

5.35.3

5.3

Surat Kuasa

Surat Kuasa

Surat Kuasa

Surat Kuasa

Surat Kuasa

Perhatikan contoh surat kuasa berikut ini!

Cermatilah surat kuasa di sam-

ping!

1. Siapakah pemberi kuasa pada

surat tersebut!

2. Siapakah pihak yang ditunjuk

untuk mendapat kuasa?

3. Hak-hak apakah yang dikuasa-

kan oleh pemberi kuasa

kepada pihak yang diberi

kuasa?

4. Siapa saja yang menanda-

tangani surat kuasa?

Setelah Anda membaca dengan cermat contoh

surat kuasa di atas, maka Anda dapat menarik kesim-

pulan. Surat kuasa adalah surat yang berisi pelim-

pahan wewenang dari perseorangan atau pejabat

kepada orang atau pejabat lain sehingga pihak yang

diberi wewenang dapat bertindak mewakili pihak

yang memberi wewenang/kekuasaan.

Di dalam surat kuasa selalu ada dua pihak yang

berkepentingan, yaitu pihak yang memberi kuasa dan

yang diberi kuasa. Pihak yang memberi kuasa harus

menyebutkan jenis pelimpahan kekuasaan, atas na-

ma pribadi atau atas nama organisasi.

Surat kuasa yang dibuat atas nama pribadi ter-

golong sebagai surat pribadi dan surat kuasa yang

dibuat untuk mewakili seorang pejabat di dalam sua-

tu organisasi dengan sendirinya termasuk surat orga-

nisasi.

PT PANJI UTAMA

Gedung Nusantara-Lantai 4,

Jalan Sudiro Husodo No. 12, Jakarta 10230

SURAT KUASA

No.: 021/KS/Dir/IV/07

Melalui surat ini, saya:

Suharto, S.E.

Direktur Administrasi PT Panji Utama

Yang bertindak untuk dan atas nama PT Panji Utama, memberi

kuasa kepada:

Budi Utomo, S.H.

Kepala Biro Administrasi PT Panji Utama

Untuk dan atas nama Direksi PT Panji Utama

1. menandatangani akta pelepasan hak jual, pengurusan hak

guna bangunan atas sebidang tanah beserta bangunan di

atasnya di Jalan H. Arifin No. 2, Blora; dan

2. menghadap notaris atau pejabat lainnya untuk pembuatan

surat-surat tanah tersebut.

Demikian surat kuasa ini dibuat agar dapat dipergunakan

sebagaimana mestinya.

Jakarta, 21 April 2007

Penerima kuasa,

Pemberi kuasa,

Susanto Utomo, S.H.

Suharto,S.E.

Pemakaian surat kuasa di dalam suatu orga-

nisasi dapat dibedakan sebagai berikut.

1. Surat kuasa untuk keperluan intern orga-

nisasi

Surat kuasa yang dipakai di dalam lingkungan

suatu organisasi pada dasarnya lebih merupa-

kan formalitas saja. Karena itu, dalam surat kua-

sa yang bersifat intern, data pribadi kedua belah

pihak tidak perlu dicantumkan secara rinci.

2. Surat kuasa untuk keperluan ekstern

organisasi

Di dalam surat kuasa untuk keperluan ekstern

organisasi harus dicantumkan secara jelas dan

rinci.

a. Data pribadi pihak yang memberi kuasa.

b. Data pribadi pihak yang diberi kuasa.

c. Bentuk kekuasaan yang diberikan lengkap

dengan batas-batasnya.

58

Bahasa dan Sastra Indonesia Kelas XI SMA/MA

Bila menyangkut aspek hukum atau uang yang bernilai mulai

lima ratus ribu rupiah, surat kuasanya harus dibubuhi meterai. Besar

nilai meterai disesuaikan dengan peraturan yang berlaku pada saat

pembuatan surat kuasa. Letak meterai adalah pada posisi pemberi

kuasa. Surat kuasa tidak perlu diberi meterai jika ditulis di atas kertas

segel.

Surat kuasa dikatakan sah jika telah ditandatangani oleh kedua

belah pihak. Proses penandatanganan hendaknya sebagai berikut.

a. Yang mula-mula membubuhkan tanda tangan adalah pihak yang

diberi kuasa. Pelaksanaannya harus di hadapan pihak yang

memberi kuasa.

b. Setelah itu baru pemberi kuasa.

Sangat salah apabila terjadi proses penandatanganan yang ter-

balik sebab kemungkinan untuk memanipulasi surat kuasa tersebut

peluangnya sangat besar.

Sambutan disampaikan sebagai pengantar atau

pembuka suatu acara. Isi sambutan biasanya berisi

hal-hal yang terdapat dalam pokok acara.

Ceramah umumnya dipahami sebagai pidato

yang berisi pengetahuan agama. Tetapi sesungguh-

nya ceramah tidak selalu berisi pengetahuan agama.

Kata baku adalah kata-kata yang sesuai dengan

pedoman atau kaidah yang ditentukan. Sedangkan

kata yang tidak baku adalah yang sebaliknya, yaitu

kata-kata yang tidak sesuai dengan pedoman atau

kaidah yang ditentukan. Ketidakbakuan tidak hanya

disebabkan oleh penulisan yang salah, melainkan

juga karena pengucapan ataupun pembentukan

maupun penyusunan kalimat yang tidak benar.

Bahasa baku digunakan dalam situasi resmi,

seperti dalam pemerintahan, pendidikan, dan

pengajaran, penulisan ilmiah, perundang-undangan,

ataupun kegiatan diskusi ilmiah.

Surat kuasa adalah surat yang berisi pelimpahan

wewenang dari perseorangan atau pejabat kepada

orang atau pejabat lain sehingga pihak yang diberi

wewenang dapat bertindak mewakili pihak yang

memberi wewenang kekuasaan.

Dalam surat kuasa ada dua pihak yang

berkepentingan, yaitu pihak yang memberi kuasa dan

pihak yang diberi kuasa. Pihak yang memberi kuasa

harus menyebutkan jenis pelimpahan kekuasaan,

atas nama pribadi atau organisasi.

Surat kuasa yang dibuat atas nama pribadi

tergolong sebagai surat pribadi dan surat kuasa yang

dibuat untuk mewakili seorang pejabat di dalam

suatu organisasi termasuk surat organisasi.

Surat kuasa di dalam suatu organisasi dapat

dibedakan menjadi dua dalam pemakaiannya, yaitu

untuk keperluan intern dan ekstern organisasi.

Surat kuasa untuk keperluan ekstern

organisasi harus disertai data pribadi pihak yang

memberi kuasa, data pribadi pihak yang diberi kuasa,

dan bentuk kekuasaan yang diberikan lengkap dengan

batas-batasnya.

Bila menyangkut aspek hukum atau uang

yang bernilai mulai lima ratus ribu rupiah, surat kuasa

harus dibubuhi meterai. Besarnya meterai

disesuaikan dengan peraturan yang berlaku pada saat

pembuatan surat kuasa. Letak meterai adalah pada

posisi pemberi kuasa. Bila ditulis di atas kertas segel,

surat kuasa tidak perlu diberi meterai.

Surat kuasa sah jika ditandatangani kedua

belah pihak. Pertama-tama oleh pihak yang diberi

kuasa, kemudian pihak yang memberi kuasa.

59

Bab 5 Ketertiban

I.

Pilihlah salah satu jawaban yang paling

tepat!

1.

Bapak dan ibu warga Bojong yang saya hormati.

Telah kita ketahui bahwa penyakit flu burung

telah merenggut banyak saudara kita beberapa

bulan ini. Oleh karena itu, kita harus terus was-

pada terhadap unggas-unggas yang mati di

sekitar lingkungan kita. Segera bawa ke Puskes-

mas jika ada anggota keluarga yang terkena

gejala penyakit yang meyerupai penyakit flu

burung.

Gagasan kutipan sambutan di atas adalah ...

a. Ajakan kepada warga masyarakat Bojong

untuk segera pergi ke Puskesmas.

b. Pemberitahuan tentang maraknya penyakit

flu burung.

c. Mengajak warga Bojong untuk waspada

terhadap unggas-unggas yang mati di ling-

kungan sekitar dan segera bawa anggota

keluarga yang terkena gejala yang mirip pe-

nyakit flu burung.

d. Memberi tahu warga masyarakat untuk se-

gera membunuh unggas-unggas peliharaan

mereka.

e. Memberi tahu masyarakat untuk mengasing-

kan warga yang terkena gejala penyakit flu

burung.

2.

Teman-teman selamat datang dan terima kasih

menyempatkan hadir di pestaku ini. Pesta ini

tak akan berarti tanpa kehadiran teman-teman.

Di usiaku ke 17 ini, aku berharap dapat menjadi

orang yang lebih baik, lebih dewasa.Tentu saja,

keberadaan teman-teman di dekatku akan dapat

membantu aku menjadi orang yang lebih

dewasa.

Kutipan sambutan di atas merupakan isi sam-

butan pada acara ... .

a. perpisahan

b. kenaikan kelas

c. ulang tahun

d. pentas seni sekolah

e. pembukaan lomba puisi

3.

Saudara-saudara.

Di lingkungan kehidupan masyarakat kita ter-

dapat kemajemukan agama. Namun demikian,

dalam sejarah bangsa Indonesia boleh dikatakan

tidak pernah terjadi perang antarumat ber-

agama. Sikap toleran di antara pemeluk agama

yang bermacam-macam itu merupakan kenya-

taan dalam lingkungan hidup bangsa Indone-

sia. Wujud toleransi itu adalah sikap saling

menghormati dan saling tenggang rasa. Masya-

rakat sering melakukan kerja bakti dan bergo-

tong royong membangun desa tanpa melihat

agama masing-masing.

Gagasan inti yang disampaikan kutipan sam-

butan di atas adalah ...

a. Di lingkungan hidup masyarakat Indonesia,

telah terjadi kemajemukan agama.

b. Dalam sejarah bangsa Indonesia, boleh di-

katakan tidak pernah ada permusuhan.

c. Toleransi berwujud saling menghormati,

tenggang rasa, dan saling menghargai.

d. Sejak dahulu, kerukunan antarumat ber-

agama terwujud dalam kehidupan sehari-

hari.

e. Masyarakat Indonesia sering bergotong-

royong dan bekerja bakti membangun desa.

4. Kalimat tidak baku terdapat pada kalimat ...

a. Kemarin kami menjenguk teman.

b. Kita harus memperhatikan kaidah tata

bahasa.

c. Dia menjadi teladan di sekolah ini.

d. Kita mendengarkan khotbah hari Jumat.

e. Siapa yang tidak mau mendengar nasihat

guru.

5. Kalimat baku terdapat pada kalimat ...

a. Harapan dari bangsa Indonesia.

b. Dia diangkat sebagai direktur.

c. Siapa dari hadirin yang dapat berbahasa

Jepang?

d. Kamu dipanggil sama Ibu untuk disuruh be-

lanja.

e. Pesanan akan segera kami kirim.

60

Bahasa dan Sastra Indonesia Kelas XI SMA/MA

6

Kalimat yang baku terdapat pada ...

a. Agar lancar, silahkan antri.

b. Mana saya punya buku.

c. Bandung adalah kota di mana saya dila-

hirkan.

d. Ibu pergi sama ayah ke Plaza Senayan.

e. Kita harus membuat perjanjian yang baru.

7. Penulisan kata serapan yang baku terdapat

dalam kalimat ...

a. Inilah hasil analisa saya.

b. Apa missi Anda di sini.

c. Secara hierarki tindakan Anda sudah benar.

d. Tindakan anak itu sangat ekstrim.

e Kaum elit politik sedang sibuk membahas

kenaikan BBM.

8. Direktur utama PT Buana Raya akan mengikuti

rapat penting yang tidak dapat ditinggalkan,

tetapi ia juga harus mengambil uang di bank

sebesar 100 juta rupiah untuk keperluan gaji

karyawannya. Kemudian ia memberikan sebuah

surat kepada sekretarisnya untuk mengambil

uang di bank. Jenis surat yang diberikan direktur

itu adalah ... .

a. surat perjanjian

b. surat jual-beli

c. surat permohonan

d. surat izin

e. surat kuasa

9. Surat yang berisi pelimpahan wewenang dari

perseorangan atau pejabat kepada orang atau

pejabat lain sehingga pihak yang diberi wewe-

nang dapat bertindak mewakili pihak yang

memberi wewenang/kekuasaan disebut ... .

a. surat kuasa

b. surat permohonan

c. surat jual beli

d. surat izin

e. surat perjanjian

10. Berikut ini tidak tercantum dalam surat kuasa

adalah ... .

a. nama orang yang memberikan kuasa

b. tanda tangan pemberi kuasa

c. nama penerima kuasa

d. tanda tangan penerima kuasa

e. tanda tangan saksi

II. Kerjakan soal-soal berikut dengan tepat!

1. Tulislah pembukaan sambutan Ketua OSIS untuk

acara penyerahan hadiah “Lomba Pembacaan

Puisi”!

2. Ubahalah kalimat berikut menjadi kalimat baku!

a. Pemilik kendaraan jangan boleh memper-

baiki kendaraannya di tempat yang dise-

diakan.

b. Kenapa kamu harus ketawa padahal gurumu

sedang mengajar.

c. Sukarno-Hatta memproklamirkan kita punya

hari kemerdekaan.

d. Di sepanjang trotoar ini banyak berderet

penjual kacang ijo.

e. Pembunuhan tokoh yang terkemuka, hal

mana disesalkan.

3. Ubahlah kalimat tidak baku yang ada pada

paragraf berikut menjadi baku

Dari laporan pembaca

Kompas

kepada “Unek-

unek”, kawasan macet gara-gara jalan itu

menyebar di seluruh Jakarta. “Jalan di protokol

saja amburadul, apalagi di jalan biasa,” kata

seorang pembaca. Kalau soal jalan di pemukiman

yang amit-amit sih sudah bukan cerita lagi. Kuno.

Faksimile dan email itu umumnya menyebutkan

jalan-jalan jebol mulai dari Jalan Juanda Bulak Ka-

pal Bekasi, jalan raya Serpong dari Bumi Serpong

Damai sampai jalan tol, Jalan Pangeran Antasari

dari Jerukpurut sampai perempatan TB

Simatupang, ruas jalan antara Pamulang-Lebak

Bulus, Ciputat, Jalan Muhammad Kahfi I di Ciganjur,

Jalan Perintis Kemerdekaan ke Pulo Gadung,

jalanan Ciledug Raya antara Sesko AL sampai

lampu merah Perdatam, di jalanan utama Peru-

mahan Bojong Indah, jalan di Cakung menjelang

pintu tol ke arah Bekasi, jalan umum seputaran

perumahan Bintaro Jaya, Ciledug, Jalan Latumeten

di grogol.

4. Sebutkan unsur-unsur yang ada dalam surat

kuasa!

5. Buatlah surat kuasa untuk keperluan berikut!

Devi Ratna Kumala yang memegang jabatan se-

bagai seorang kepala pemasaran akan mengikuti

pelatihan di Jakarta dari bulan Oktober sampai

dengan November. Ia meminta Kartika Candra,

sekretarisnya, untuk mengambil gajinya selama

ia mengikuti pelatihan.

(Segala informasi lain yang diperlukan tentukan

sendiri.)